Banyuwangi - Pasca terselenggaranya Banyuwangi Festival, rupanya sektor ekonomi kreatif masyarakat Banyuwangi juga semakin terdongkrak untuk melakukan inovasi. Masyarakat Banyuwangi mulai berlomba-lomba membuka destinasi wisata kuliner untuk melengkapi destinasi lainnya.
Kali ini ada di Desa Tegalarum Kecamatan Sempu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membuka dan meresmikan pasar yang diberi nama Cunduk Menur, yang diartikan mahkota yang berkilau yang berada tepat di depan Balai Desa Tegalarum.
Baca juga:
Pasarku Adalah Rumahku dan Istanaku
|
Munculnya ide tersebut berawal dari Kades Tegalarum Achmad Turmudzi. Dirinya mengatakan, launching pasar Cunduk Menur ini yang berarti mahkota yang berkilau, karena di Desa Tegalarum belum ada pasar. Maka dari itu muncul ide-ide untuk mengangkat kuliner, mengingat Masyarakat Tegalarum banyak yang suka dan hobi untuk memasak. "Harapan kami dengan adanya Pasar Cunduk Menur ini masyarakat bisa menyalurkan hobinya, dengan menjual hasil masakan dari masyarakat itu sendiri, " ucap Turmudzi.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung dengan inovasi yang diadakan oleh desa tegalarum. "Saya dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sangat mendukung sekali, segala bentuk kegiatan yang bisa menaikkan ekonomi masyarakat lebih maju, dengan mengembangkan keahlian masyarakat masing-masing. Tentunya dalam pasar ini kita tetap harus menjaga prokes, agar Covid-19 ini segera hilang dari Kota Banyuwangi, " jelasnya.
Di Pasar Cunduk Menur ini berbagai jajanan tradisional dijajakan, terutama yang berbahan dasar gula kelapa dan tepung beras.